10 -13 SEPTEMBER 2025

Jakarta International Expo, Jakarta - Indonesia

Dari Lima Negara Utama ASEAN, Indonesia Dinilai Paling Rendah Manfaatkan Potensi Energi Surya dan Angin

JAKARTA – Laporan terbaru EMBER salah satu lembaga think tank dunia berbasis di Inggirs menunjukkan potensi besar energi surya dan angin yang belum dimanfaatkan maksimal oleh lima negara mayoritas produsen listrik di wilayah Asia Tenggara (ASEAN), termasuk Indonesia. – Pertumbuhan yang lebih cepat menuju listrik bersih sangat dibutuhkan di ASEAN. Untuk memenuhi peningkatan permintaan dan mencegah emisi CO2 sektor listrik meningkat lebih jauh, anggota ASEAN perlu memaksimalkan energi surya dan angin.

Dalam laporannya EMBER menyatakan, dokumen-dokumen rencana energi terbaru yang dikeluarkan oleh ASEAN 5 hanya akan meningkatkan pangsa tenaga surya dan angin hingga 11% dari total pasokan listrik kawasan. Pada tahun 2030 Viet Nam akan menghasilkan 18% listrik dari tenaga matahari dan angin secara total, Filipina 16,5%, dan Thailand 9,6%.

Malaysia dan Indonesia masing-masing akan mencapai 3,4% dan 2%. Dan ini tidak sejalan dengan jalur menuju emisi nol (net-zero) yang diusung IEA. Tren terbaru menunjukkan bahwa jika energi bersih tidak dapat memenuhi permintaan yang meningkat, maka bahan bakar fosil akan mengambil alih.

Read More

Source: Dunia Energi