10 -13 SEPTEMBER 2025

Jakarta International Expo, Jakarta - Indonesia

AHY: Keberadaan IPAL modern penting bagi kota besar

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), didampingi Wali Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham meninjau Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Losari.

Saat peninjauan di Makassar, Kamis, AHY mengatakan peninjauan langsung ke IPAL Losari untuk melihat proses pengolahan limbah mulai dari tahap awal penyaringan hingga air olahan yang sudah aman dikembalikan ke badan air.

“Saya hadir langsung di Makassar untuk melihat bagaimana IPAL Losari beroperasi. Instalasi limbah ini dibangun di atas lahan sekitar 2,3 hektare dengan pendanaan APBN, dan saat ini sudah mulai beroperasi,” ucap AHY.

AHY menerangkan pentingnya keberadaan IPAL bagi kota besar seperti Makassar yang terus berkembang pesat dan semakin padat penduduk.

Menurut dia, keberadaan IPAL yang modern dan terstandar sangat vital dalam menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat kota.

“Aktivitas rumah tangga dan industri setiap hari menghasilkan limbah yang harus dikelola secara baik, agar air limbah yang dibuang kembali ke badan air dalam kondisi aman dan layak,” kata AHY.

Ia berharap model pengelolaan limbah terpadu ini menjadi percontohan bagi daerah lain di Indonesia.

AHY menjelaskan IPAL Losari memiliki kapasitas pengolahan air limbah yang sangat besar yakni hingga 14–16 ribu meter kubik per hari. Namun saat ini kapasitas yang terpakai masih di bawah 10 persen.

“Produksi limbah yang diolah per hari baru sekitar 1.200 meter kubik. Artinya, potensi IPAL ini masih sangat besar. Tantangannya bukan pada kapasitas instalasinya, tapi pada sambungan rumah tangga yang masih minim,” terangnya.

Ia mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel terus memperluas sambungan rumah tangga, agar lebih banyak limbah domestik dapat ditampung dan diolah.

“Tadi saya dengar Pak Wali Kota, atas arahan Pak Gubernur, siap mengalokasikan anggaran setiap tahun untuk memperbanyak sambungan rumah tangga. Ini langkah yang sangat penting agar kapasitas IPAL bisa digunakan secara optimal,” tuturnya.

AHY menuturkan pemerintah pusat tetap mendukung penuh optimalisasi IPAL, namun penguatan sambungan rumah tangga menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.

“Jika saluran sambungan rumah diperluas, maka semakin banyak air limbah yang bisa diolah. Dampaknya langsung terasa bagi kebersihan lingkungan, kualitas kesehatan masyarakat, dan ekosistem perairan di sekitar kota,” ucap AHY.

Source: antaranews.com