PT Hutama Karya (Persero) menyerahkan hasil program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Smart Water untuk penyediaan air bersih di Desa Buyut Utara, Gunung Sugih, Lampung Tengah, Lampung, Sabtu (20/3) lalu. Diketahui, program ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Indra Karya (Persero). Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo menyampaikan program smart water di Desa Buyut Utara merupakan gagasan awal Hutama Karya untuk mengatasi kekeringan dan kesulitan akses air bersih yang kerap terjadi saat musim kemarau.
“Pembangunan fasilitas penyediaan air bersih (smart water) ini sudah dilakukan sejak Desember 2022 dan selesai pada Februari 2023. Adapun total penyaluran dana TJSL dalam pembangunan fasilitas ini adalah senilai Rp 452,2 juta,” terang Tjahjo dalam keterangan tertulis, Senin (22/5/2023).
Lebih lanjut Tjahjo mengatakan alasan dipilihnya Desa Buyut Utara, Kecamatan Gunung Sugih sebagai lokasi penerapan program smart water karena berdekatan langsung dengan salah satu tol operasi milik Hutama Karya, yakni ruas tol Bakauheni – Terbanggi Besar. Adanya smart water diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air bersih yang layak konsumsi bagi warga Desa Buyut Utara yang sering mengalami kesulitan dalam memperoleh akses air bersih saat musim kemarau tiba.
“Smart water ini menggunakan teknologi karya BUMN dengan memanfaatkan sumber air di Desa Buyut Utara terintegrasi langsung dengan smart card yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih layak konsumsi bagi 3.851 jiwa dan 996 Kepala Keluarga sekitar Desa Buyut Utara secara adil dan merata dengan kuota yang diberikan per orang sebesar 60-80 liter/hari,” sambung Tjahjo.
Source: news.detik.com