Sejak Desember 2020, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah memulai pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Kota Pekanbaru di Provinsi Riau.
IPAL yang ditargetkan rampung Agustus 2023 ini dibangun agar meningkatkan kualitas layanan air di kota tersebut.
Infrastruktur ini merupakan tahap akhir atas program Metropolitan Sanitation Management Investment Project (MSMIP) Kota Pekanbaru.
Hingga saat ini, progres pembangunan fisik atas IPAL Kota Pekanbaru telah tembus 94 persen.
Nah, IPAL Kota Pekanbaru dibangun menggunakan teknologi Fixed-Bed Biofilm Activated Sludge atau FBAS.
Lantas, seperti apa teknologi tersebut?
Direktur Sanitasi Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya Kementerian PUPR Tanozisochi Lase mengatakan, ini merupakan proses pengolahan air limbah dengan media bakteri berupa akar tanaman dan akar artifisial (biomodule).
Lalu, dua media bakteri itu berfungsi sebagai tempat berkembang biaknya mikro organisme yang akan menguraikan air limbah sebelum dialirkan ke Sungai Siak.
“Teknologi ini nantinya akan menyerupai taman dan dilengkapi unit peredam bau. Sehingga, masyarakat disekitar IPAL tidak akan terganggu oleh bau yang dihasilkan,” jelas Tanozisochi dikutip dari laman Kementerian PUPR, Minggu (6/8/2023).
Source: kompas.com