10 -13 SEPTEMBER 2025

Jakarta International Expo, Jakarta - Indonesia

Menjinakkan Limbah: Inovasi Hijau Amrita Enviro Energi Merawat Bumi

PT Amrita Enviro Energi (AEE) tampil sebagai salah satu perusahaan terdepan di Indonesia dalam bidang perancangan, pembangunan, serta pengoperasian Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan Instalasi Pengolahan Air Bersih (IPAB) .

Dengan pengalaman lebih dari 32 tahun, AEE telah berhasil membangun lebih dari 230 instalasi pengolahan air limbah yang tersebar di seluruh Indonesia serta di beberapa negara lain seperti Sri Lanka dan Nigeria.

AEE dikenal luas berkat keahliannya dalam menerapkan proses lumpur aktif ekstensif dengan teknologi saluran oksidasi (oxidation ditch).

Selain itu, perusahaan ini juga menguasai berbagai metode pengolahan air limbah, baik secara aerobik melalui penggunaan lumpur aktif, oxidation ditch, Membrane Bioreactor (MBR), Moving Bed Bioreactor (MBBR) maupun secara anaerobik dengan teknologi Up-flow Anaerobic Sludge Blanket (UASB).

Sebagai bentuk layanan terpadu, AEE tidak hanya merancang dan membangun fasilitas IPAL dan IPAB, namun juga menyediakan layanan operasi dan pemeliharaan guna memastikan sistem berfungsi optimal dan berkelanjutan, sehingga mengurangi beban operasional pelanggan.

Dalam pengembangannya, AEE juga memanfaatkan teknologi mutakhir seperti reaktor biogas untuk menghasilkan energi dari air limbah dengan kandungan polutan tinggi, serta membangun fasilitas IPAL canggih berbasis Membrane Bio Reactor (MBR) dan tangki aerasi dalam hingga kedalaman enam meter yang didukung oleh sistem ejector dan turbo blower.

Dimulai dari 24 Februari 2024 yang berlokasi di Coca Cola Euro Pacific Partner, Pasuruan Plant, Jawa Timur, AEE mendesain dan mengerjakan instalasi pengolahan daur ulang air buangan dari Reverse Osmosis (RO)

Air buangan (brine water) dari proses Reverse Osmosis (RO) yang umumnya mengandung konsentrasi garam dan mineral tinggi, dapat didaur ulang dan digunakan kembali untuk kebutuhan utilitas atau keperluan non-konsumsi lainnya.

Melalui tahapan pra-perlakuan dan pemurnian lanjutan, air reject ini dapat diolah menjadi air bersih yang memenuhi standar untuk aplikasi seperti pendinginan, pembersihan, serta irigasi.

Inisiatif ini tidak hanya mengurangi ketergantungan pada sumber air baku, tetapi juga menurunkan volume limbah cair dan mendukung prinsip efisiensi sumber daya serta keberlanjutan lingkungan.

Dalam upaya meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya air dan mendukung target keberlanjutan, proyek ini bertujuan untuk mengurangi rasio penggunaan air hingga mencapai kondisi Zero Liquid Discharge (ZLD).

Read More

Source : cnbcindonesia.com